Mendengar kata maju bagi sebagian orang, merupakan hal yang berkaitan erat dengan stigma positif. Maju dalam melangkah menandakan orang terus bergerak, maju dalam bertindak menandakan bahwa mereka bergerak cepat dalam menangani setiap persoalan, dan yang paling penting adalah maju dalam berpikir. Berbicara soal berpikir maju, sebetulnya masalah ini menjadi sesuatu yang sedang menggelitik bangsa Indonesia. Masyarakat dunia sudah terlanjur memberi cap bahwa negara ini adalah Atlantis yang hilang, begitu indah dengan keanekaragaman suku dan ramahnya penduduk membuat betah setiap yang datang. Pujian yang diberikan ternyata dijadikan kedok untuk menutupi fakta yang terjadi di negeri ini. Indonesia sedang dijadikan lahan adu domba dan provokasi oleh segelintir orang yang tidak bertanggung jawab . Mereka menjadi pihak yang merasa paling benar sehingga konflik yang terjadi tidak dapat dihindari lagi. Siapakah pihak yang dimaksud di sini? Tidak lain adalah sekumpulan orang yang mengalami krisis berpikir maju. Memiliki ciri-ciri seperti mudah tersulut emosi, sering menyebarkan berita bohong, dan tidak bisa memilah besar kecilnya masalah. Entah salah pemerintah atau sistem pendidikannya yang menjadikan masyarakat Indonesia banyak yang terkena krisis ini.
A notable routine was a song about masturbation. Harmon co-created the television pilot Heat Vision and Jack (starring Owen Wilson and Jack Black) and several Channel 101 shows, some featuring Black, Drew Carey, and Sarah Silverman. He co-created Comedy Central’s The Sarah Silverman Program and served as head writer for several episodes. Harmon portrayed a highly fictionalized version of Ted Templeman on two episodes of the Channel 101 web series Yacht Rock, a satirical history of soft rock, featuring stories about Templeman’s collaborations with The Doobie Brothers, Michael McDonald and Van Halen. He and Rob Schrab co-wrote the screenplay for the Academy Award-nominated film Monster House. He is credited with writing part of Rob Schrab’s comic book series Scud: The Disposable Assassin, as well as the spin-off comic series La Cosa Nostroid. In 2009, Harmon’s sitcom Community, inspired by his own community college experiences, was picked up by NBC to be in its fall lineup.
Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh ”. Manusia menurut informasi Qur’ani, eksistensi manusia diciptakan oleh Allah swt terdiri dari dua komponen strategis, yaitu, Pertama adalah komponen materi, dari ekstrak tanah (Sulaalah min-tiin). Kedua, adalah komponen yang non materi, yang memiliki kekuatan fungsional untuk menghubungkan manusia dengan Tuhan. As-Sajadah : 9), yang di sebut “ Ar-Ruh”, suatu substansi yang tetap misterius, dalam arti belum terungkap secara jelas tentang hakekatnya, sistem kerjanya, maupun mobilitasnya. Kualitas dan kapabilitas kemakhlukkan manusia yang demikian itu diakui oleh makhluk-makhluk Allah Swt yang lain, kecuali IBLIS, yang menyatakan bahwa eksistensi dirinya lebih mulia dan lebih hebat dari pada manusia (Adam), dan sekaligus mengkritisi atau menentang perintah Allah Swt untuk menghormati Adam. Dan sejak itulah iblis mendapat predikat atau gelar “ SYAITAN “, yakni makhluk pemberontak yang jauh dari jalan kebenaran (al-Baqarah: 34, al-A’raf : 11-12, al-Hijr : 30-33, dll). Sikap syaithoniyah Iblis ini pada dasarnya bukanlah merupakan prinsip “ Anti Tuhan” tetapi lebih menunjukkan prinsip Anti Tuhan .
Setiap petak penyusun mosaik tersebut menyediakan habitat dimana berbagai jenis mampu memepertahankan diri dan berkembang biak, serta setiap petak tersebut juga mempunyai hubungan tertentu dengan suatu wilayah pemukiman manusia. Semua komponen mosaik tersebut interaktif, seperti halnya pengelolaan suatu DAS akan mempengaruhi habitat sistem sungai, perkebunan/pertanian, kegiatan perikanan, kondisi muara sungai dan terumbu karang. Komponen-komponen tersebut juga harus bersifat dinamis; dimana perubahan dari waktu ke waktu seperti perubahan aliran sungai, regenerasi masa bero dan tanam di lahan pertanian, dan sebagainya telah diantisipasi dalam pengelolaannya. Sifat kedinamisan ini memberi kemampuan bioregion yang di kelola dengan baik, ketahanan dan fleksibilitas untuk beradaptasi pada evolusi dan pengaruh kegiatan manusia (baik terhadap perubahan iklim maupun perubahan pasar/komoditas). Didalam kerangka ekologis dan sosial, pemerintahan, masyarakat, serta pihak swasta berbagi tanggung jawab untuk mengkoordinasikan penataan pemanfaatan lahan baik untuk lahan ulayat dan lahan milik serta untuk menentukan dan melaksanakan pilihan-pilihan pembangunan yang mampu menjamin pemenuhan kebutuhan manusia secara berkelanjutan.